Bojonegoro - Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI terus dilakukan. Kali ini upaya yang dilakukan adalah diberlakukannya program reward and punishment dimana fokus utamanya adalah peningkatan kualitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Anik Purwanto, salah satu tim pengembang aplikasi dapodik setditjen dikdasmen Kemdikbud, menjelaskan bahwa standar minimal kualitas data telah ditetapkan yakni 90%.

"Sekolah-sekolah yang kualitas datanya masih rendah atau dibawah 90% akan ditegur, sebaliknya sekolah yang kualitas datanya sudah bagus atau sudah diatas 90% akan dipanggil ke Jakarta untuk diberikan penghargaan dan plakat," Ujar andik dalam kegiatan Bimtek Peningkatan Kualitas Dapodik di Sidoarjo beberapa waktu lalu.

Terkait kondisi di Jawa Timur, Andik menyebutkan bahwa hingga Juli 2019, Jawa Timur tidak masuk dalam 10 besar provinsi yang terbanyak melakukan rekap sinkronisasi Dapodik. (zain)


By Admin
Dibuat tanggal 13-11-2019
601 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
57 %
Puas
6 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
34 %